Merek Mobil Terlaris di Indonesia Juni 2025: Toyota Unggul, Wuling Air EV & Chery Melesat

Industri otomotif Indonesia di pertengahan tahun 2025 menunjukkan dinamika persaingan yang semakin ketat. Data penjualan nasional bulan Juni mencatat bahwa Toyota masih memimpin sebagai merek mobil terlaris, namun yang menjadi sorotan utama adalah bagaimana merek-merek asal Tiongkok mulai merangsek masuk ke papan atas, menggeser beberapa pemain lama yang selama ini mendominasi pasar.
Melihat data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pergeseran tren mulai terasa dengan makin populernya kendaraan listrik (EV), mobil hybrid, serta model SUV kompak yang ditawarkan dengan harga bersaing.
Daftar 10 Merek Mobil Terlaris Indonesia – Juni 2025
Berdasarkan laporan dari SumateraEkspres, berikut adalah daftar 10 merek mobil terlaris pada Juni 2025 (dalam jumlah unit penjualan):
Toyota – 30.525 unit
Daihatsu – 16.717 unit
Honda – 11.481 unit
Mitsubishi Motors – 7.850 uni
Suzuki – 7.210 unit
Hyundai – 3.108 unit
Wuling – 2.996 unit
Isuzu – 2.567 unit
Chery – 1.789 unit
Mazda – 1.523 unit
Toyota dan Daihatsu masih sangat kuat di segmen MPV dan SUV keluarga. Namun, Hyundai dan Wuling, yang secara agresif memasarkan mobil listrik seperti Ioniq 5 dan Air EV, mulai menunjukkan taringnya.
Merek Tiongkok & Asia Mulai Mendorong Disrupsi
Wuling dan Chery, dua merek asal Tiongkok, menunjukkan pertumbuhan yang mencolok selama semester pertama 2025. Penjualan mereka didukung oleh dua faktor besar:
- Harga kompetitif
- Model elektrifikasi yang relevan dengan tren konsumen urban
Produk seperti Wuling Air EV, Chery Omoda 5, dan Tiggo 5x menawarkan desain futuristik, fitur canggih, dan efisiensi bahan bakar tinggi yang sangat menarik bagi generasi muda dan pengguna kota besar.
Konsumen Bergeser ke EV dan Hybrid
Masyarakat Indonesia mulai mempertimbangkan kendaraan ramah lingkungan seiring meningkatnya kesadaran terhadap biaya operasional jangka panjang dan dukungan insentif pemerintah seperti:
- Bebas pajak untuk EV murni
- Diskon PPN untuk mobil hybrid
- Investasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai kota
Hyundai, Wuling, dan Toyota adalah pemain utama yang paling cepat menyesuaikan portofolio mereka ke arah elektrifikasi.
Toyota Masih Dominan, Tapi Tekanan Terus Naik
Toyota mempertahankan posisinya sebagai market leader melalui model legendaris seperti Avanza, Kijang Innova Zenix Hybrid, dan Rush. Namun, tantangan mulai muncul dari dua sisi:
- Kebutuhan akan transformasi produk ke EV
- Persaingan harga dari pemain baru
Toyota juga mulai memperkenalkan lebih banyak model hybrid dan telah berinvestasi dalam pengembangan pabrik baterai di Karawang sebagai bentuk kesiapan masa depan.
Apa Arti Tren Ini bagi Pelaku Industri?
Bagi pelaku industri otomotif dan ekosistem pendukungnya — seperti produsen suku cadang, aksesoris, hingga bengkel — perubahan ini berarti:
- Segmentasi Produk Harus Disesuaikan. Produk seperti aksesoris mobil listrik, sarung jok anti-statis, dan pelindung khusus EV akan naik daun.
- Harga Harus Lebih Kompetitif. Merek China menekan margin dengan fitur lebih tinggi di harga yang lebih rendah.
- Marketing Harus Agile. Kampanye digital, test drive on-demand, dan kolaborasi dengan komunitas otomotif akan lebih efektif daripada iklan massal tradisional.
- Segmentasi Produk Harus Disesuaikan. Produk seperti aksesoris mobil listrik, sarung jok anti-statis, dan pelindung khusus EV akan naik daun.
- Harga Harus Lebih Kompetitif. Merek China menekan margin dengan fitur lebih tinggi di harga yang lebih rendah.
- Marketing Harus Agile. Kampanye digital, test drive on-demand, dan kolaborasi dengan komunitas otomotif akan lebih efektif daripada iklan massal tradisional.
- Dealer Harus Edukatif. Sales tidak hanya menjual, tapi harus bisa menjelaskan cara kerja EV, perawatan baterai, dan keunggulan teknologi hybrid.
Pasar otomotif Indonesia di tahun 2025 mulai bergeser menuju era baru. Meskipun Toyota masih dominan, perubahan preferensi konsumen, masuknya pemain-pemain baru dari Tiongkok, serta meningkatnya permintaan kendaraan ramah lingkungan menjadikan persaingan semakin menarik.
Bagi konsumen, ini kabar baik: semakin banyak pilihan kendaraan canggih dengan harga bersaing. Bagi pelaku industri, ini sinyal kuat untuk beradaptasi atau tertinggal. Satu hal yang pasti: lanskap otomotif Indonesia tak akan lagi sama dalam 2–3 tahun ke depan.

Di tengah persaingan global yang makin ketat, perjanjian dagang Indonesia-Uni Eropa atau dikenal dengan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) menjadi titik balik penting dalam memperkuat posisi Indonesia di...

Jangan Sampai Mobil Jadi Gerobak! Ini 5 Tips Melindungi Mobil Anda Saat Hujan di Musim Kemarau
Meski seharusnya sudah memasuki musim kemarau, beberapa wilayah di Indonesia masih sering diguyur hujan secara tiba-tiba. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini bisa berdampak langsung pada kondisi mobil...

Indonesia dikenal dengan iklim tropisnya yang panas dan lembap, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Jika Anda sering memarkir mobil di luar ruangan, maka cover...

9 Hal Kecil yang Diam-Diam Bikin Mobil Kamu Cepat Rusak (Nomor 4 Pasti Pernah Kamu Alami)
Jika Anda belum menggunakan sarung mobil, perhatikan gejala ini di kendaraan Anda:
1. Cat Pudar dan Tidak Mengilap Lagi
Sinar matahari langsung bisa merusak lapisan clear coat mobil. Hasilnya, cat...

Bingung Pilih Cover Mobil Terbaik yang Pas Untuk Indoor atau Outdoor? Coba Simak Tips ini!
Pernah Mengalami Masalah Ini?
Bayangkan Anda baru saja mencuci mobil, tetapi keesokan harinya hujan turun dan mobil kembali kotor. Atau mungkin Anda sering memarkir kendaraan di luar dan khawatir...

Sarung Mobil: Perlindungan Optimal untuk Kendaraan Anda
Sarung mobil adalah aksesori penting bagi pemilik kendaraan yang ingin melindungi mobil mereka dari berbagai elemen yang dapat merusak. Dari sinar matahari yang terik hingga hujan lebat, sarung...